Isi Artikel Utama

Abstrak

Masalah perdagangan manusia yang ada di Nusa Tenggara Timur adalah masalah kemanusiaan tetapi juga masalah teologis. Oleh karenanya, sikap gereja dan segenap warga masyarakat NTT juga turut menjadi penentu bagi pemutusan mata rantai perdagangan manusia yang ada di NTT. Oleh karena itu, tulisan ini dimaksudkan untuk mengemukakan dengan jelas sekaligus terarah tentang bagaimana kontribusi gereja di NTT secara nyata dalam ikut serta menyelesaikan persoalan ini. Perlu juga ditegaskan bahwa tulisan ini bercorak reflektif dengan pendekatan filosofis-teologis dengan mengangkat isu kemanusiaan atau eksistensial. Agar tulisan ini bisa dirampungkan maka metode yang dipakai yakni studi pustaka dalam arti bahwa penulis akan lebih banyak memeriksa literatur-literatur yang ada, yang tentunya sesuai dengan kajian penulisan naskah ini. Kemudian, dari hasil penelusuran tersebut akan dielaborasi guna mendapatkan titik hubung akan masalah yang ditulis, dan tawaran solusi untuk bisa diperhatikan dan ditindaklanjuti.

Kata Kunci

Eksistensialisme, Gereja, Perdagangan Manusia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Taneo, R. F. S. (2025). Antara Gereja, Masyarakat NTT dan Kasus Perdagangan Manusia: Sebuah Kajian Filosofis-Teologis. Jurnal Bajidakka, 1(1), 1–16. Diambil dari https://jurnal.sttintim.id/index.php/bj/article/view/8