Isi Artikel Utama
Abstrak
Artikel ini akan mengkaji integrasi (penggabungan) antara teologi pribadi dan pendekatan naratif dalam konseling pastoral. Dalam dunia yang semakin kompleks baik secara emosional dan spiritual, konseling pastoral memerlukan pendekatan yang bersifat reflektif dan kontekstual. Konseling pastoral juga ditantang untuk tidak hanya bersifat psikologis tetapi juga mendalam secara spiritual. Dengan mengangkat narasi hidup individu serta menempatkannya dalam terang teologi pribadi yang berbasis pada pemahaman akan karya Allah. Artikel ini menunjukkan bahwa proses konseling dapat menjadi wahana transformatif bagi pemulihan luka batin serta pembentukan transformatif. Mazmur 147:3 menjadi dasar Alkitabiah yang menggarisbawahi peran Allah sebagai penyembuh hati yang patah.
Pendekatan ini juga menekankan bahwa narasi pribadi dapat dibentuk kembali melalui refleksi teologis dan komunitas iman, di mana pendekatan naratif memberi ruang bagi individu untuk mengungkapkan serta berbagi pengalaman hidup mereka dalam bentuk cerita. Teologi pribadi berperan sebagai kerangka ilustrasi terhadap pengalaman tersebut. Adapun metode yang digunakan di dalam artikel ini ialah menggunakan metode kualitatif-deskriptif melalui studi pustaka dan pendekatan naratif hermeneutik untuk menunjukkan bagaimana proses penceritaan kembali dapat membentuk ulang identitas rohani seseorang, memfasilitasi pemulihan batin serta mendorong pertumbuhan iman yang lebih mendalam? Hasil dari penelitian ini, diharapkan pendekatan naratif yang berakar pada teologi pribadi mampu memperkuat proses konseling pastoral dalam konteks gereja serta pelayanan masa kini.
